» » Memilih Organisasi Mahasiswa di Kampus

Sepintas kita melihat anggota tubuh yang kita gunakan untuk bergerak sehari-harinya ini hanyalah sebuah hal yang biasa. Namun jika diperhatikan seksama, akan terlihat bagaimana ia memberikan banyak ilmu bagi kehidupan kita umat manusia. Salah satunya yaitu ilmu sosial, dimana antara organ tubuh satu dengan yang lain akan saling membutuhkan. Tak hanya itu, keseimbangan antara kerja dari satu organ dengan organ lainnya merupakan sebuah cermin kehidupan.

Belajar dari anggota tubuh sendiri, kita akan mampu menjalankan sebuah sistem dengan benar. Di dalamnya kita bisa mempelajari bagaimana pengaturan jadwal yang baik dan juga melihat pembagian job-job yang sangat terampil serta pelaksanaan yang penuh tanggung jawab. Sebuah cerminan bagi organiasi yang baik dan seimbang, dimana dalam semua aspek mampu bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing tanpa adanya rasa iri ataupun dengki terhadap anggota tubuh lainnya.

Untuk berkecimpung dalam dunia organisasi, pastilah harus diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab. Karena dalam sebuah keorganisasian tanggung jawab merupakan hal utama agar organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kesungguh-sungguhan juga diperlukan untuk keberlangsungan organisasi. Bukan mengikuti organisasi hanya sekedar asal-asalan atau adanya unsur-unsur lain yang menarik ia untuk secara terpaksa ikut dalam keorganisasian mahasiswa.

Lihat, Visi dan Misi Organisasi

Sebelum memilih organisasi mana yang harus kita ikuti dan mana yang tidak, kita haruslah mengetahui bagaimana organisasi tersebut. Organisasi yang bergerak dalam bidang apa dan dengan visi dan misi seperti apa. Adalah hal yang konyol jika kita ikut berperan aktif dalam memajukan sebuah organisasi mahasiswa akan tetapi kita sendiri tidak tahu tentang seperti apa dan bagaimana organisasi yang kita ikuti saat itu.   Dengan melihat dari tujuan sebuah organisasi, kita bisa melihat dan bahkan menerawang jauh ke depan, bagaimana jika kita ikut dalam organisasi tersebut. Jika memang tujuan ataupun visi misi organisasi tersebut sesuai dengan  apa yang ingin kita capai, maka dalam proses pelaksanaannya nanti akan menjadi mudah dan dapat dilaksanakan dengan sepenuh hati. Meski pada awalnya kita kurang memahami bagaimana organisasi, namun dengan semangat ingin tahu, lambat laun pemahaman akan tertanam dengan sendirinya.

Akan sangat berbeda jika kita ikut dalam organisasi yang tidak sepaham dan tidak sejalan dengan apa yang ingin kita capai. Biasanya akan sulit bagi kita untuk mengikuti kegiatan keorganisasian, kurang loyal terhadap organisasi dan yang parah lagi, dikarenakan berbeda tujuan hal ini bisa saja memicu terjadinya konflik dalam memutuskan suatu perkara.

 Komitmen pada diri sendiri

Hal ini juga merupakan hal yang penting terutama jika kita ikut berkecimpung dalam organisasi kemahaasiswaan. Pada dasarnya organisasi kemahasiswaan yang ada di STAIDA dibentuk sebagai sebuah sarana bagi mahasiswa untuk belajar bagaimana ilmu-ilmu ekstra diluar ilmu akademik yang nantinya akan dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sifatnya pun bukanlah hal yang wajib, meski memang manfaat yang diberikan jika kita berorganisasi akan sangat besar dirasakan.  

Komitmen dibutuhkan agar dalam menjalankan proses organisasi kita memiliki batasan-batasan mengikat sehingga dalam prosesnya nanti tidak akan sampai mengganggu aktivitas kita yang lain. Semisal kita memegang sebuah aturan dimana kehidupan organisasi jangan sampai mengganggu proses akademik. Hal ini merupakan sebuah komitmen pribadi kita yang kita  jadikan sebagai sebuah patokan agar dalam menjalankan dua proses akademik dan organisasi bisa berjalan beriringan. Jikalaupun ada sesuatu yang mendesak yang mengharuskan kita untuk memilih salah satu diantara dua, maka  kita bisa memilih   danmempertimbangkan bagian mana yang memang dirasa penting untuk diikuti.

Jalani aktivitas organisasi dengan penuh tanggung jawab

Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa rasa tanggung jawab merupakan  kunci utama kesuksesan sebuah organisasi, tidak hanya organisasi kemahasiswaan saja. Bahkan seluruh kegiatan baik di dalam maupun di luar organisasi tidak akan dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal, jika tidak dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Tanggung jawab ini pun bukanlah hal yang mudah bisa kita terapkan. Butuh waktu yang cukup untuk bisa mengaplikasikannya, adalah sebuah konsekuensi logis bahwa kedewasaan seseorang tidak serta merta langsung didapat. Karena pada dasarnya tanggung jawab ini merupakan hal yangbersifat individual. Tergantung kesadaran masing-masing. Yang saya temui selama ini, karena kurangnya tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi, terkadang seluruh beban keorganisasian dilimpahkan kepada pimpinan. Biasanya pimpinan pun tidak bisa berbuat banyak, karena merasa ia bertanggung jawab atas segala yang terjadi di organisasi tersebut, sehingga mau tidak mau ia pun menanggung beban tersebut.

Dalam hal ini tugas bagi seorang pimpinan bagaimana agar ia mampu merubah dan mengajak anggotanya untuk ikut bertanggung jawab atas proses perjalanan organisasi. Mungkin saja hal ini juga dikarenakan kesalahan dari pimpinan yang kurang memberikan perhatian terhadap masing-masing anggotanya, sehingga dari masing-masing anggota pergi entah kemana meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya menjadi tugas pokoknya.

Opini by: Muhamad Irsyad

Salam Pers Staida

Selamat membaca artikel berita kami. Semoga bisa memberikan informasi yang anda cari. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan dan bijak. Satu komentar bijak dari anda, berarti seribu kebaikan bagi kami
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply