» » Santri Aktivis

Dalam dunia pesantren, sering kita menemukan perbedaan pendapat  berbagai ulama dari satu disiplin ilmu. perbedaan empat madzhab fiqh misalnya, namun menjadi hal yang berbeda ketika kita berbicara perbedaan atau ikhtilaf antara kaum santri dan mahasiswa (di darussalam tentunya).

Entah kita sadari atau tidak, adanya perbedaan ini bisa dikarenakan perbedaan mereka dalam pemahaman akan sebuah wacana. Semisal organisasi mahasiswa, banyak santri menilai bahwa kehidupan yang dijalani oleh mereka orang-orang  yang ikut campur dalam dunia ke-Organisasian adalah jalan menuju kehancuran. Mereka kebanyakan kaum santri berpendapat bahwa mereka para santri jika ikut serta berkecimpung dalam dunia organisasi nantinya akan menjadikan diri mereka lepas dari kewajiban pokoknya selama ini. damn hal-hal  yang semacam itu tergolong wajar, namun benarkah demikian? Padahal belum tentu. Disamping itu pula, orang-orang yang bekerja dalam dunia organisasi menilai bahwa mereka kaum santri terlalu takut, manut hingga menjadikan mereka kayak siput, tapi benarkah demikian? Jawabannya juga belum tentu bahkan tidak.

Dalam hidup kita selalu punya pilihan, dan puihan itulah yang nantinya akan menjadi sebuah tujuan yang harus digapai. Pesantren menjadi tujuan penting bagi mereka yang memahami bagaimana dan seperti apa pesantren. Organisasipun juga menjadi hal penting bagi mereka yang hidup dalam dunia organisasi. Hal yang wajar memang, dan kita tidak bisa menyalahkan   siapa-siapa.   Karena  pandangan   orang  akan   suatu hal  tentunya akan berbeda-beda.  Nah, yang menjadi tak wajar adalah jika adanya perbedaan itu justru membuat kita saling mencemooh, juga menjelek-jelekkan antara satu dengan yang lainnya. Karena tidak saling mengenal dan memahami, dan inilah yang menjadikan hal semacam itu terjadi.
         
Meskipun kegiatan organisasi mahasiswa mendapat sambutan yang buruk dari kaum santri, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa didalam pesantren juga ada berbagai macam organisasi. Memang sih  organisasi yang ada sifatnya terkhususkan bagi kalangan santri saja, tapi tetap organisasi kan.
         
Disamping itu pula sikap para aktivis yang mengecam para santri karena sikap mereka yang seolah acuh tak acuh akan dunia keorganisasian juga tidak bisa di benarkan, kenapa? mereka belum memahami secara pasti bagaimana selama ini kesibukan yang dijalani oleh santri, mulai dari rutinitas diniyyah, hafalan, asrama bahkan sampai berbagai masalah yang lain yang tidak mungkin disebutkan secara terperinci. Jadi kita tidak bisa menyalahkan santri juga kesibukan-kesibukan tersebut, karena semua itu adalah kewajiban mereka.
         
Merupakan hal yang bukan semestinya jika ada seorang petani menilai salah seorang dokter hanya karena  ia dokter tersebut tidak bisa bercocok tanam dan mencangkul tanah dengan benar. Begitupun sebaliknya adalah tidak benar jika seorang dokter harus mencemooh petani hanya karena ia bingung ketika anaknya sakit panas karena ia tak mengetahui obat yang cocok. Jadi tiap orang punya kemampuan yang berbeda sesuai dengan kecerdasannya masing-masing. Begitu pula dengan kebenaran, kita tidak bisa menganggap buruk akan suatu hal hanya didasarkan pada apa yang kita peroleh secara individu yang mana kita hanya melihat hal itu dari satu sisi saja, sedang kita sendiri belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi  yang terlaku pada sesuatu tersebut di sisi lainnya.
       
Pertanyaannya sekarang, apakah ada larangan bagi santri untuk berorganisasi? jawabnya tidak, karena itu adalah jalan yang ia pilih sendiri dan kita tak berhak untuk menghalanginya. Hanya saja, satu hal yang perlu diingat. Jika memang mau berkecimpung dalam ke-Organisasian, ya harus tanggung jawab dong. Jangan sok ikut lalu organisasi hanya dijadikan sebagai sebuah dalil atau alasan bagi kita untuk meninggalkan kewajiban pokok santri selama ini. Jika memang ia berani, ya harusnya siap dengan resiko yang ada. Harus siap tenaga juga pikiran. Karena ternyata tidak mudah lo menjalani dua hal yang berbeda dalam satu waktu, apalagi dengan berbagai kesibukan yang ada seperti saat ini.                            

Salam Pers Staida

Selamat membaca artikel berita kami. Semoga bisa memberikan informasi yang anda cari. Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan dan bijak. Satu komentar bijak dari anda, berarti seribu kebaikan bagi kami
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply